Senin, 04 November 2019

Fungsi Sistem Starter

Mobil merupakan kumpulan dari berbagai sistem-sistem kompleks yang saling terkait dan berhubungan sehingga dapat bekerja dan berjalan sebagaimana yang bisa kita lihat seperti saat sekarang ini.

Sebuah sistem penting dari sekian banyak sistem lainnya di dalam sebuah mobil adalah sistem starter. Dahulu kala, mesin mobil dihidupkan dengan cara memutarnya secara manual dengan menggunakan tenaga manusia.

Tongkat ber-engkol digunakan untuk memutar mesin di bagian depan mobil. Tentu saja hal ini akan sangat menjadi tidak efektif dan tidak nyaman apabila masih diterapkan di mobil-mobil jaman sekarang ini.

Mobil merupakan kumpulan dari berbagai sistem Fungsi Sistem Starter

Oleh karena itu, diciptakanlah sebuah sistem yang bisa mempermudah pengemudi untuk menghidupkan mesin tanpa perlu memutar mesin secara manual dengan tangan dan tongkat berengkol. Sistem tersebut dikenal dengan nama sistem starter.


Apa itu sistem starter ?


Sistem starter adalah suatu sistem di mobil yang berfungsi untuk memberikan tenaga atau putaran awal bagi mesin agar mesin dapat menjalankan siklus kerjanya mulai dari langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan langkah buang secara terus menerus sehingga muncul tenaga mesin secara kontinyu.

Sistem starter menggunakan motor starter yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Hasil output putaran dari motor starter ini digunakan untuk memutar fly wheel yang langsung terhubung dengan komponen utama mesin seperti piston, valve dan ruang bakar tempat dimana mesin bisa menghasilkan tenaganya sendiri.

Setelah siklus kerja mesin tercipta, maka mesin tidak lagi digerakkan oleh sistem starter, melainkan digerakkan oleh tenaga mesin hasil pembakaran yang terjadi di dalam mesin (mesin hidup).




Komponen sistem starter


Sebagai sebuah sistem, sistem starter terdiri dari beberapa unsur komponen yang menjadikannya sebuah sistem dengan nama sistem starter. Adapun komponen-komponen umum sistem starter ini adalah

1. Aki (accu /Battery)

Aki merupakan komponen penting pertama yang bertugas untuk menyimpan dan mensupply arus listrik dan tegangan keseluruh komponen starter sistem. Arus listrik yang besar di kirimkan dari aki untuk diubah menjadi tenaga putar oleh stater motor agar mesin bisa berputar.

2. Kabel (Harness /cable)

Kabel (harness) berfungsi sebagai media penghantar arus listrik ke masing masing komponen sistem starter. Di dalam sistem starter terdapat satu kabel khusus yang memiliki ukuran penampang lebih besar dari pada rangkaian kabel lainnya.  Kabel ini berfungsi untuk menghantarkan listrik ber arus besar guna memutar mesin

3. Sekring dan relay (FUSE & RELAY)

Sekring dan relay pada sistem starter berfungsi sebagai pengaman (fuse) dan pensaklaran (relay).
  • Fuse / sekring bertugas untuk membatasi arus yang diperbolehkan mengalir dalam kabel, sehingga resiko panas dan terbakar bisa dihindari.
  • Relay berfungsi untuk pensaklaran antara Ignition switch dengan stater motor sehingga lebih aman dan awet.

Baca juga:


4. Ignition Switch (Kunci Kontak)

Igniton Switch berfungsi sebagai penghubung / pemutus arus dan tegangan dari battery ke stater motor.

5. Motor Starter

Motor Starter berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi gaya putar. Bekerja dengan memanfaatkan cara kerja dari elektromagnet, stater motor akan memutar roda gigi di flywheel sehingga mesin bisa melakukan kompresi hidup dan berputar.


Rangkaian sistem starter  


Seperti sudah dijelaskan, komponen sistem starter terdiri dari 5 komponen, yaitu aki, kabel, sekring dan relay, kunci kontak dan stater motor. Gambar di bawah berikut merupakan gambar sederhana sebuah rangkaian sistem starter yang umum dipakai dalam mobil.

Mobil merupakan kumpulan dari berbagai sistem Fungsi Sistem Starter
Rangkaian sederhana sistem starter mobil

Cara kerja sistem starter


Berikut akan kami gambarkan secara ringkas bagaimana sistem starter bekerja

Mobil merupakan kumpulan dari berbagai sistem Fungsi Sistem Starter
Cara kerja sistem starter

  1. Ignition Switch (kunci kontak diputar ke arah start), maka arus listrik dari aki (Battery) akan mengalir melalui sekring (fuse) dan Relay menuju ke terminal S di stater motor.
  2. Listrik di terminal S akan menggerakkan magnetic switch menjadi ON sehingga arus listrik yang besar dari aki (battery) akan mengalir melalui kabel besar menuju ke terminal B.
  3. Disaat yang sama, magnetic switch akan mendorong roda gigi di stater motor menjadi terkait dengan roda gigi di mesin (flywheel)
  4. Listrik dari terminal B akan mengalir ke terminal M dan membuat komponen dalam stater motor (rotor) menjadi berputar sekaligus memutar roda gigi yang terkait dengan mesin tadi sehingga mesin mobil akan ikut berputar.
Jika anda ingin mengetahui cara kerja motor starter yang lebih detail lagi, silahkan baca tentang cara kerja motor starter yang sudah pernah di posting sebelumnya.