Senin, 27 April 2020

Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-hari. Untuk hidup sehat tentunya akan menjalankan sebuah aktifitas rutin dengan memperhatikan gaya hidup sehat. Pola hidup sehat selalu berhubungan dengan faktor makanan yang menyehatkan serta menjauhi dari pola makanan tidak sehat. Selain dari aspek makanan yang sehat juga bergizi satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah menjaga kondisi tubuh supaya tetap bugar dengan olahraga yang teratur. Dengan selalu memperhatikan pola hidup sehat kita selalu dalam keadaan sehat.

Semua orang ingin hidup sehat. Bukan hanya tubuh yang sehat yang anda dapat, gaya hidup sehat juga dapat memperpanjang dan memperkaya hidup anda. Dengan hidup sehat dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh makna bersama keluarga atau lingkungan sekitar kita. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dijalani untuk mencapai pola hidup sehat, di antaranya adalah konsumsi makanan, olahraga, istirahat, kualitas udara lingkungan yang sehat, optimis, dan pribadi yang kuat.

1. Mengonsumsi Makanan
Konsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan adalah harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Ada beberapa jenis makanan yang sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan sangat diminati, seperti makanan yang mengandung pengawet, junkfood, makanan cepat saji/makanan instan. Untuk mengonsumsi makanan sehat ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian.
 Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan Pola Hidup Sehat
a. Makanan Sehat
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung unsur-unsur zat yang dibutuhkan tubuh dan tidak mengandung bibit penyakit atau racun. Makanan yang mengandung unsur-unsur bergizi tersebut harus disertai dengan upaya menjaga kebersihan dan kesehatan orang yang mau memakannya. Manfaat unsur-unsur makanan zat-zat yang dikandung dalam makanan antara lain.
  • Zat tenaga: zat tenaga biasa berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. Unsur-unsur ini biasa terdapat pada nasi, jagung, daging, telur, dan lain sebagainya.
  • Zat pembangun: dalam makanan terdapat zat yang disebut dengan zat pembangun. Unsur-unsur makanan yang mengandung zat pembangun adalah protein, mineral, dan air. Unsur-unsur ini harus seimbang agar kesehatan seseorang terjaga dengan baik.
  • Zat pengatur: makanan yang terdapat zat pengatur adalah mineral, vitamin-vitamin, dan air. Zat-zat ini mudah diperoleh dalam makanan yang kita makan.

b. Minuman Sehat
Air minum yang sehat adalah air minum yang cukup mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh dan juga bebas dari bibit penyakit dan racun. Kita perlu mengetahui unsur-unsur apa saja yang terdapat dalam suatu jenis minuman. Berikut ini ada beberapa syarat air yang bersih dan sehat.
  • Harus jernih tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa (asin, manis, pahit, atau getir) atau disebut air yang memenuhi persyaratan fisis.
  • Tidak mengandung zat yang membahayakan kesehatan, seperti tembaga, seng, dan zat racun atau disebut air yang memenuhi persyaratan khemis (kimiawi)
  • Tidak mengandung benih-benih penyakit, misalnya, tifus, dan disentri.
  • Cukup mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh.
 Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan Pola Hidup Sehat
c. Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika tidak ada keseimbangan gizi maka zat-zat yang kelebihan akan menimbulkan penyakit baru. Gizi seimbang adalah susunan menu seimbang yang dapat memberikan:
  • Cukup kalori/energi, guna memenuhi pengeluaran energi setiap hari.
  • Cukup protein, guna memenuhi keperluan tubuh untuk pertumbuhan.
  • Cukup lemak, guna keperluan tubuh akan asam lemak tak jenuh dan untuk menggunakan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
  • Cukup vitamin dan mineral. Menu yang seimbang ini lebih lazim disebut hidangan 4 (empat) sehat 5 (lima) sempurna, yang terdiri atas: (a) makanan pokok (sumber hidrat arang).(b) lauk-pauk (sumber protein dan lemak). (c) sayuran (vitamin dan mineral). (d) buah-buahan (sumber vitamin). (e) susu (sumber protein, vitamin dan mineral).

Makanan merupakan bagian penting dalam kehiduan. Salah memilih dan mengonsumsi makanan akan berakibat pada kesehatan anda. Saat memilih makanan tentunya kandungan nutrisi haruslah seimbang dan terjaga. Berikut tips memilih makanan sehat:
  • Makanan berlemak tinggi sangat beresiko bagi kesehatan, terutama dari mentega, margarine santan dan dari lemak hewan. Lebih baik kita mendapatkannya dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Jeroan, otak, kulit ayam dan kuning telur sebaiknya dihindari. Sebaiknya, sebagai sumber protein, kita memilih susu rendah lemak, yogurt, susu kedelai, ikan dan putih telur. Tetapi jika kita menyukai daging, pilihlah daging tanpa lemak.
  • Bahan makanan yang mengandung pengawet sebaiknya dihindari. Makanan yang mengandung pengawet dalam jangka panjang dapat memicu kanker.
  • Jadikan air putih sebagai minuman favorit. Kondisikan diri kita “kita belum minum jika belum minum air putih”.
  • Jika kamu menyukai makanan yang berwarna-warni, gunakan dari bahan makanan; warna merah dari strawberry, warna hijau dari daun pandan, warna kuning dari kunyit, warna coklat dari bubuk coklat. Jangan berlebihan menambahkan kecap, saus, garam dan penyedap rasa.
  • Buah-buahan dan sayur-syuran harus selalu ada di setiap menu makanan anda.

2. Berolahraga
Olahraga adalah kegiatan yang mudah dilakukan tetapi banyak yang mengabaikannya. Olahraga yang teratur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti menurunkan tekanan darah tinggi, menguatkan tulang-tulang, meningkatkan HDL (kolesterol yang baik), mencegah kencing manis, menurunkan risiko kanker, mengurangi stress dan depresi, dan juga akan memberikan kebugaran. Olahraga yang baik dan benar yaitu olahraga yang dilakukan secara teratur dan terukur. 

3. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup memberikan dampak bagi tubuh kita yang letih dan memberikan cukup waktu untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai. Setiap anggota tubuh harus beristirahat dari segala macam kegiatan berat yang kita lakukan setiap harinya. Usahakan untuk istirahat secukupnya, jangan berlebihan. Untuk ukuran orang dewasa, rata-rata tidur yang cukup antara 7-8 jam perharinya. Sedangkan  remaja usia 10-17 tahun membutuhkan tidur harian antara 8 jam dan 9 jam. Usahakan untuk tidak tidur melebihi batas waktu tersebut, dan juga jangan kurang dari waktu tersebut karena juga akan tidak baik bagi tubuh.

4. Mengondisikan Udara yang Bersih
Bagi yang tinggal di kota besar sulit rasanya untuk bebas dari polusi, namun kita harus berusaha meminimalisir hal tersebut. Udara bersih adalah modal hidup yang tak ternilai harganya. Bayangkan kalau udara yang masuk ke tubuh kita penuh dengan partikel-partikel beracun. Tubuh akan mudah diserang penyakit dan kebahagiaan hidup akan berkurang. Untuk mengkondisikan udara bersih dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Usahakan untuk menanam pohon dan menghijaukan lingkungan di sekitar kita. Tempat-tempat umum perlu diperbanyak ruang hijau sehingga kualitas udara akan meningkat. Dalam skala yang kecil dapat kita lakukan dengan cara menanam tanaman di pot di sekeliling rumah, dan menyisakan lahan untuk ditanami pohon walaupun lahan itu hanya cukup untuk satu pohon.
  • Perbaikai manajemen pengelolaan sampah di sekitar kita agar efeknya tidak kemana-mana. Tidak cukup hanya membuang pada tempatnya tetapi harus dipilah antara yang organik dannon organik. Sampah yang tidak terurus dengan baik tidak hanya menimbulkan bau menyengat tetapi juga menyebarkan beragam penyakit. Apalagi sampah yang menumpuk berbulan-bulan tanpa penanganan.

5. Mengondisikan Lingkungan yang Sehat
Memelihara lingkungan dengan baik berarti tidak mengotori lingkungan dengan segala macam kotoran seperti membuang sampah sembarangan, sisa bahan bakar industri, asap dari mobil ataupun pembakaran sampah dan lain-lain. Lingkungan tempat kita tinggal akan menentukan kondisi kesehatan penghuninya. Kebersihan lingkungan sangat penting agar kita selalu terhindar dari penularan penyakit, di antaranya penyakit yang dapat ditimbulkan adalah sebagaimana berikut ini :

a. Penyakit Malaria
Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang disebut plasmodium. Plasmodium adalah bibit penyakit yang merusak sel darah merah manusia. Hewan pembawa penyakit malaria adalah nyamuk Anopheles. Biasanya nyamuk ini hidup dan berkembang biak pada air yang tergenang, baik pada tanah, kaleng bekas, ban bekas yang berisi air. Membersihkan air yang tergenang dapat menghindari berkembang biaknya nyamuk Anopheles ini. Berikut ini gejala, cara penularan, dan cara pencegahan penyakit malaria yang dapat anda lakukan.
  • Gejala penyakit malaria antara lain demam dan menggigil, badan pucat dan kepala pusing, badan lemah dan mulut terasa pahit.
  • Cara penularan penyakit malaria adalah melalui gigitan nyamuk Anopheles (nyamuk malaria). Melalui transfusi darah yang mengandung bibit penyakit malaria, Ditularkan oleh ibu yang menderita malaria kepada anaknya. Bibit penyakit ini hidup di dalam tubuh nyamuk terutama di dalam kelenjar air liur dan juga di dalam tubuh manusia.
  • Cara pencegahan penyakit malaria dengan cara membersihkan lingkungan, tidak menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, menghindari gigitan nyamuk, pengasapan (fogging) untuk mematikan nyamuk.

b. Penyakit Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah disebabkan virus dengue (Dengue haemorhagicfever). Penyakit deman berdarah sering disebut dengan DBD (Deman Berdarah Dengue). Bibit penyakit ini tumbuh dalam nyamuk Aedes aegypti. Seperti halnya nyamuk Anopheles, nyamuk Aedes aegypti juga menyukai tempat-tempat yang lembab terutama pada air yang tergenang. Berikut ini gejala, cara penularan, dan cara pencegahan penyakit demam berdarah.
  • Gejala demam berdarah antara lain : timbul deman atau panas mendadak, selama 2-7 hari terus-menerus, badan lemas, rasa nyeri pada ulu hati, atau pada perut, pada hari ketiga timbul bintik-bintik merah pada kulit, timbul mimisan dari mulut atau hidung, gusi berdarah dan muntah darah.
  • Cara penularan penyakit demam berdarah antra lain : melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, melalui transfusi darah yang mengandung bibit penyakit demam berdarah, ditularkan oleh ibu yang menderita demam berdarah kepada anaknya, bibit penyakit ini hidup di dalam tubuh nyamuk terutama didalam kelenjar air liur dan juga di dalam tubuh manusia.
  • Cara pencegahan penyakit demam berdarah antara lain : membersihkan lingkungan, tidak menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, menghindari gigitan nyamuk, pengasapan (fogging) untuk mematikan nyamuk.

c. Flu Burung
Flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang burung/unggas/ayam. Virus yang menyebabkan flu burung ini dikenal dengan nama virus H5N1 (H=Haemagglutinin, N=Neuramidase). Virus ini tidak hanya dapat menular dari burung ke burung, tapi ternyata dapat pula menular dari burung ke manusia. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan menggunakan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga. Berikut ini gejala, cara penularan, dan cara pencegahan flu burung.
  • Gejala flu burung antara lain : panas lebih dari 38 derajat celcius, batuk, sakit tenggorokan, keluhan pernapasan.
  • Cara penularan penyakit flu burung antara lain : menghirup udara yang mengandung virus flu burung, bersentuhan dengan unggas yang terjangkit penyakit flu burung.
  • Cara pencegahan penyakit flu burung antara lain : hindari kontak dengan unggas jenis apapun, dengan bulunya, kotoran dan limbahnya, tidak memelihara unggas di dekat pemukiman, cucilah tangan menggunakan air dan sabun setiap sesudah bersentuhan dengan unggas, peternakan harus jauh dari pemukiman untuk mengurangi risiko penularan.

d. Penyakit Diare
Diare (mencret) merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang sering. Biasanya penderita mengalami buang air lebih dari empat kali dalam sehari. Penyakit diare yang menyerang anak balita sering menimbulkan kematian. Berikut ini gejala, cara penularan, dan cara pencegahan penyakit diare.
  • Gejala penyakit diare antara lain : sering buang air besar, mengalami muntah terus menerus, timbul rasa haus yang hebat, tidak dapat minum atau makan, demam tinggi, dan terdapat darah dalam tinja (kotoran).
  • Cara penularan penyakit ini menular melalui makanan dan minuman yang terkena kuman diare. Penularan langsung juga dapat terjadi bila tangan yang mengandung kuman dipergunakan untuk menyuap makanan. Dapat pula, makanan yang telah mengandung kuman diare termakan sehingga menimbulkan penyakit diare.
  • Cara pencegahan dilakukan dengan cara selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, selalu makan makanan yang bersih, bila terserang diare segera minum oralit.

e. Kencing Tikus (Leptospirosis)
Leptospirosis sering juga disebut dengan penyakit kencing tikus. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui kencing tikus yang terbawa masuk ke dalam tubuh manusia. Oleh karena itu disebut dengan penyakit kencing tikus. Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan kuman leptospira patogen. Penyakit ini dapat menyerang manusia dan hewan. Lingkungan yang kurang sehat akan memudahkan berkembangnya penyakit ini. Berikut ini gejala, cara penularan, dan cara pencegahan penyakit kecing tikus.
  • Gejala penyakit Leptospirosis hampir mirip dengan penyakit infeksi lainnya, demam secara mendadak, badan lemah, mual dan muntah, nafsu makan menurun, mata bertambah kuning, sakit otot terutama di sekitar betis dan paha.
  • Cara penularan penyakit ini melalui kontak dengan air, tanah, tanaman yang telah dikotori oleh air seni hewan yang menderita leptospirosis. Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir mata, hidung, kulit yang lecet atau makanan yang tercemar air kencing hewan yang terjangkit leptospira.
  • Cara pencegahan : simpanlah makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus, cucilah tangan dengan sabun sebelum makan, mencuci tangan, kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah berada di sawah, kebun, tanah dan tempat-tempat yang tercemar lainnya, membersihkan tempat-tempat air, hindari keberadaan tikus di dalam rumah, selalu menjaga kebersihan lingkungan.

6. Optimis
Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud optimis adalah orang yang selalu berpengharapan (berpandagan) baik dalam menghadap segala hal atau persoalan. Hambatan dan kegagalan bukanlah suatu halangan untuk terus maju, akan tetapi dianggap sebagai pelajaran untuk langkah berikutnya. Optimisme berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Seorang yang bersikap optimis akan memandang hidup seperti alunan nada, naik turun mengikuti irama, selalu cerah dan sangat mudah tertawa. Sikap seperti inilah yang mendukung kesehatan secara menyeluruh.

7. Pribadi yang Kuat
Pribadi yang kuat berarti mampu mengendalikan keseluruhan aktifitas hidupnya. Ada dua komponen penting berkaitan dengan pengendalian diri. Pertama, pantang mengonsumsi apapun yang bersifat merusak, seperti, makanan yang mengandung pengawet dan makanan yang membahayakan kesehatan. Kedua tidak berlebihan dalam menjalani pola hidup sehat.